WELOME TO MY BLOG

Minggu, 04 Januari 2015

PERAN IPNU IPPNU



Peran IPNU IPPNU Dalam Pembentukan Karakter di Kalangan Remaja Sebagai Generasi Emas Penerus Bangsa
Oleh : Haryani
Fak / Prodi : FIP / PLS
Unnes 2014
Membicarakan mengenai tantangan bangsa Indonesia ke depan. Banyak permasalahan yang akan dihadapi oleh bangsa Indonesia. Oleh karena itu, agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan bisa menghadapi tantangan di masa mendatang harus dipersiapkan generasi penerus bangsa yang cerdas, berintelektual, kreatif dan terampil.  Mengapa harus demikian ? mengapa harus pemuda ? jawaban  dari pertanyaan tersebut karena generasi muda Indonesia merupakan ujung tombak bangsa ini untuk  menuju perubahan yang lebih baik dari para pendahulunya, karena pemuda adalah sebagai estafet pembangunan bangsa. Pemuda merupakan pemimpin bangsa di masa  depan, pemikiran untuk menentukan arah yang terbaik untuk negeri ini. Karena masih mempunyai idealisme yang masih murni dalam pikiran mereka, pemerintah harus menampung atas pemikiran mereka.
Dewasa ini membuat kita miris melihatnya, yaitu rusaknya moral para pemuda pemudi bangsa Indonesia. Moral para generasi penerus bangsa terus dipertanyakan. Surat kabar selalu membawa berita yang mencemaskan, tentang gejala kemerosotan moral yang sedang tumbuh dengan cepatnya belakangan ini. Usaha untuk menanggulangi kemerosotan moral itu sudah banyak dilakukan, baik olah lembaga keagamaan, pendidikan, sosial, maupun instansi pemerintah. Namun pembendungan arus yang berbahaya itu belum tampak, bahkan yang terjadi malahan sebaliknya. Dimana-mana dekadensi moral semakin menjadi-jadi tidak saja terjadi dikota -kota besar tetapi sudah menjalar sampai ke pelosok tanah air,ke kota kecil dan desa terpencil sekalipun.
Pada selasa, 22 Januari 2013 terjadi kasus pembunuhan pada siswa MTS oleh teman sebayanya sendiri, yang juga menjadi pacar korban. Berita tersebut diberitakan lewat media massa koran Republika Jawa Tengah dan DIY, sebelum melakukan pembunuhan pada korban, tersangka juga sudah berniat untuk melakukan hubungan intim dengan korban. Dan masih banyak lagi perilaku-perilaku yang dilakukan oleh para remaja sekarang ini. Sungguh mengerikan perkembangan di jaman sekarang ini. Jika kita sebagai remaja dan sebagai pemuda penerus bangsa jika tidak memiliki benteng pertahananan diri dari hal hal yang negatif.
Dari gambaran tentang pemuda-pemudi di era sekarang ini kita tahu bahwa para pemuda Indonesia saat ini seolah tidak berdaya menghadapi gempuran arus globalisasi yang dihiasi ekspansi tradisi bangsa asing. Meskipun tidak ada bukti empiris yang menunjukkan bahwa semua budaya asing memberikan dampak negatif bagi generasi muda, namun jika kondisi ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin bangsa Indonesia akan kehilangan jati dirinya, sehingga akan terjebak dalam kolonialisme kontemporer tergantung dan mudah dikendalikan bangsa lain. Kekhawatiran ini semakin membayang di depan mata ketika melihat realitas pemuda masa kini yang pemahaman terhadap sejarah dan nilai-nilai budaya nasionalnya menurun drastis. Mereka seakan lebih bangga mengidentifikasi diri kepada bangsa lain yang lebih maju ilmu pengetahuan dan teknologinya.
Supaya realitas memprihatinkan ini segera berakhir, pemuda harus tampil di barisan terdepan dalam upaya menyelamatkan bangsa Indonesia dari ancaman hilangnya identitas nasional. Inilah perjuangan berat yang terhampar di depan mata dan menuntut komitmen utuh dari segenap pemuda Indonesia. Agar perjuangan ini berhasil, setidaknya ada peran yang harus dijalankan oleh para pemuda.

Pertama, Character builder (Pembangun Karakter): Tergerusnya karakter positif—seperti ulet, pantang menyerah, jujur, dan kreatif—yang  dibarengi tumbuhnya karakter negatif seperti malas, koruptif, dan konsumtif di kalangan masyarakat Indonesia, menuntut pemuda untuk meresponnya dengan cepat dan cerdas. Mereka harus menjadi pioner yang memperlihatkan kesetiaan untuk memegang teguh kearifan lokal seperti yang dicontohkan pemuda generasi terdahulu.

Kedua, Caharacter Enabler (Pemberdaya Karakter): Pembangunan karakter bangsa tentunya tidak cukup jika tidak dilakukan pemberdayaan yang berkesinambungan. Oleh sebab itu, pemuda harus memiliki tekad untuk mejadi role model dari pengembangan karakter bangsa yang positif. Peran ini sangat berat karena memerlukan kesadaran kolektif serta kohesivitas yang tinggi di kalangan pemuda. Lebih dari itu, mereka juga harus memiliki keteguhan ketika terlibat dalam dialektika budaya dengan bangsa asing.

Ketiga, Character engineer (Perekayasa Karakter): Peran ini menunut generasi muda untuk terus melakukan pembelajaran. Pasalnya, pengembangan karakter positif bangsa menunut adanya modifikasi dan rekayasa yang tepat sesuai dengan perkembangan zaman. Sebagai contoh, karakter pratriotisme tentunya tidak harus diartikulasikan dalam konteks fisik, tetapi dalam konteks mental seperti kesediaan untuk lebih mencintai hasil karya dan produk-produk Indonesia.
Indonesia memiliki pemuda unggul. Kita tahu bahwa  generasi Muda Indonesia telah memperoleh prestasi dalam berbagai bidang. mulai dari bidang akademik maupun non-akademik. Untuk itulah negara ini patut untuk optimis menjadi negara yang besar. Negara ini bisa menjadi negara maju dengan pemuda yang berpikiran kedepan tapi melihat dan mempelajari ada apa yang salah dengan negeri ini, Agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Perkembangan zaman yang serba modern, sebagai generasi pemuda kita dituntut harus memiliki skill dan berdaya saing yang tinggi. Jika tidak, maka kita akan kalah bersaing dengan negara lain yang memiliki daya saing yang tinggi dan juga akan muda tenggelam dalam kemajuan zaman.
Generasi muda Indonesia tinggal mengasah dan menumbuhkan kembali rasa nasionalisme. Karena dengan rasa yang cinta terhadap Indonesia akan tumbuh kembali rasa kesatuan dalam negeri ini yang semakin solid tidak mudah digoyahkan oleh budaya asing. Saling menghormati satu sama lain, tidak ada lagi yang korupsi, mempertahankan norma-norma sesuai dengan budaya sendiri. Sehingga keharmonisan negara Indonesia tetap akan terjaga dan jati diri atau identitas bangsa Indonesia tetap terjaga.
Di tangan generasi muda nanti akan membuat dunia berdetak kagum dengan kemajuan Indonesia. Dengan rasa percaya diri, memiliki kemampuan yang baik dan  memiliki rasa nasionalisme yang besar yang berdasarkan pancasila, menjadi pemimpin atau sebagai masyarakat penerus pembangunan untuk negeri ini suatu saat nanti akan terhindar dari berbagai macam persoalan di Indonesia seperti korupsi, terorisme, globalisasi, dan akan merawat Sumber Daya Alam (SDA) secara bijak & mandiri  tanpa ada campur tangan dari negara asing. Mengingat kembali pengorbanan dan perjuangan para pahlawan yang mengorbankan jiwa, raga, keluarga dan harta demi memperjuangkan kemerdekaan dan sekarang generasi muda tinggal mewujudkan cita-cita atau tujuan negara Indonesia sesuai dengan pancasila.
Dengan adanya IPNU IPPNU sebagai salah satu organisasi keterpelajaran yang di bawah naungan Nahdlatul Ulama untuk memerankan kepemimpinan di masa datang dengan semangat dan berjiwa nahdiyin. Organisasi ini berbasis keterpelajaran, kekeluargaan, kemasyarakatan, dan keagamaan. Tingkat kepengurusan dalam  meliputi, pimpinan pusat, pimpinan wilayah, pimpinan cabang, pimpinan anak cabang, pimpinan ranting, dan pimpinan komisariat. Meskipun bergerak dalam basis keterpelajaran, akan tetapi tidak banyak yang tahu tentang organisasi IPNU IPPNU, baik di tingkat pimpinan ranting, anak cabang, maupun komisariat. Memang ada beberapa sekolah yang mendirikan komisariat IPNU IPPNU, akan tetapi banyak pula pelajar atau remaja yang masih awam dengan organisasi IPNU IPPNU.
Munculnya organisasi IPNU-IPPNU adalah bermula dari adanya jam’iyah yang bersifat local atau kedaerahan, wadah yang berupa kumpulan pelajar dan pesantren yang kesemuanya dikelola dan diasuh oleh ulama’. Jam’iyah tersebut tumbuh dan berkembang diberbagai daerah hampir diseluruh belahan bumi Indonesia misalnya jam’iyah dzibaan, yasinan dan lain-lain, yang semuanya memiliki jalur tertentu dan satu sama lain tidak berhubungan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan nama yang terjadi didaerah masing-masing, mengingat lahirnya pun atas inisiatif diri-sendiri.
Selalu aktif dan mencari solusi agar generasi muda dapat antusias mengikuti kegiatan keagamaan. Kegitan keagamaan di sekolah dirasa kurang efektif karena hanya mengajarkan teori saja. Imbasnya masih banyak pelajar yang terlibat tawuran, narkoba, dan kegiatan-kegiatan negatif lainnya. Karena pada dasarnya memang mereka tidak tahu wadah yang benar untuk mengekspresikan jiwa mudanya. Disinilah peran IPNU IPPNU  untuk mewadahi pelajar agar mendapat pengalaman keagamaan yang lebih. Sebagai organisasi yang bergerak di bidang keagamaan, tentunya IPNU IPPNU tidak hanya mengajak untuk bersholawat atau membaca diba’ saja. Namun, IPNU IPPNU juga mengajarkan bagaimana mengelola organisasi dan mengurusi rumah tangga IPNU IPPNU di tiap wilayah kerjanya masing-masing. Dengan begitu seorang pelajar bisa tahu bagaimana caranya memanagemen organisasi.
Peran IPNU IPPNU menjadi benteng akidah Ahlussunnah Wal Jama’mah dengan mengajak pelajar melestarikan budaya NU. IPNU IPPNU merupakan kader-kader bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam tanpa kekerasan, karena banyak gerakan-gerakan atau organisasi yang bersifat radikal yang mengatasnamakan Islam dan menjadikan generasi muda sebagai target utama.  Oleh karena itu, perlu perisai untuk  membentengi generasi muda dari ancaman gerakan-gerakan radikalisme dan sebagai penerus perjuangan para ulama’ NU.
Tidak hanya dalam bidang keagamaan, IPNU IPPNU mampu memberikan sumbangsih dalam bidang sosial masyarakat. IPNU IPPNU juga berperan dalam salah satu program Badan Narkotika Nasional (BNN) yaitu program diseminasi dan informasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba atau P4GN. Peran IPNU dan IPPNU dalam upaya P4GN sangatlah potensial, karena secara kelembagaan, organisasi tersebut berada di bawah NU yang merupakan ormas besar dan tersebar di seluruh nusantara.. Selain itu, baik IPNU maupun IPPNU merupakan organisasi pengkaderan yang menanamkan jiwa-jiwa kekeluargaan, kemasyarakatan dan kebangsaan yang selaras dengan tujuan program BNN. Semangat mendukung P4GN dilakukan secara nyata oleh IPNU IPPNU, terbukti pada tanggal 24 Maret 2012 IPPNU melakukan Gerakan Laskar 1000 Pelajar Putri yang menolak keras penyalahgunaan narkoba, pornografi, dan kekerasan yang kerap terjadi di kalangan anak muda.
IPNU-IPPNU merupakan organisasi keterpelajaran. Organisasi yang mewadahi para pelajar, santri dan mahasiswa dalam upaya belajar dan mengungkap jati dirinya. Di sana akan diketahui karakter mereka. Karakter seorang pemimpin untuk dirinya sendiri maupun orang disampingnya. IPNU-IPPNU bagaikan sebuah gerbang yang mengantarkan para generasi muda pada miniatur dunia. Oleh karena itu di dalam organisasi ini mereka diberi bekal pendidikan karakter, mereka diajarkan bagaimana caranya berbagi, mengabdi, menggapai cita dan asa. Para kader akan lebih percaya diri untuk menunjukkan eksistensi diri demi menunjukkan pada dunia bahwa mereka bisa.
Nahdlatul ‘Ulama memiliki komitmen untuk membentuk watak pelajar dan generasi muda yang berakhlakul karimah. Generasi muda dan pelajar merupakan tulang punggung suatu Negara dan agama. Dengan usia yang masih sangat produktif, diharapkan generasi muda dan pelajar tidak hanya dapat menghasilkan karya-karya yang maha besar tetapi juga memiliki konsistensi di dalam berakhlak. Ilmu tanpa akhlak hanya akan menghasilkan ilmu yang implementasinya tanpa nilai, yang justru nilai maslahat dan manfaatnya sangat kecil dibandingkan dengan ilmu yang implementasinya disertai dengan akhlak dan moral.
IPNU dan IPPNU harus memiliki komitmen yang teguh untuk menjalankan misi tersebut dan harus memiliki konsistensi yang tinggi di dalam mengadakan kegiatan yang tidak hanya menjadi jawaban atas permasalahan masyarakat pada umumnya, tetapi juga mentransfer nilai-nilai etika, moral, dan akhlak. Hal Itu karena pentingnya akhlak dan moral serta telah ditegaskannya misi IPNU dan IPPNU adalah pembinaan akhlak dan moral. Maka dari itu, IPNU dan IPPNU harus berada di garis terdepan di dalam memberikan peran untuk pembinaan akhlak bangsa dengan berbagai kegiatannya yang berkualitas.


0 komentar:

Posting Komentar

silahkan teman-teman berkomentar dengan bahasa yang baik dan benar :)